Selasa, 07 Juni 2011

PERTOLONGAN PERTAMA

Pertolongan Darurat
Jika Terjadi Kecelakaan
Jika Anda mendengar teriakan atau melihat darah, berarti ada suatu kecelakaan, dan kemungkinan ada seseorang yang terluka. Anda menyadari ia butuh pertolongan, dan Anda berada paling dekat dengannya. Sadarilah bahwa tindakan pertolongan Anda selama beberapa menit ke depan bisa menjadi penentu.

Seberapa Serius Kecelakaannya?
Jangan panik. Cobalah mengetahui seberapa serius kecelakaannya secara cepat. Ini akan mempermudah Anda dalam bertindak cepat untuk menolongnya, apa pun bentuk pertolongan yang dibutuhkannya.

Jangan Panik
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan seberapa baik Anda dapat mencegah cideranya bertambah parah. Yang paling penting sebelum melakukan penanganan adalah memindahkan korban dari tempat kecelakaan bila situasinya membahayakan. Anda harus mengetahui penyebab kecelakaan dan menghentikannya, apakah itu berupa penghentian crane, pemadaman api, atau pemindahan mesin. Maka, jangan panik, namun tetap waspada!

Pertolongan Darurat
Bila Anda mengetahui bahwa korban membutuhkan pertolongan secepatnya, penting bagi Anda untuk mengetahui keadaan sirkulasi saluran pernapasan:
A. Saluran pernapasan korban jangan sampai terhalang.
B. Bila korban tidak bernapas, segera lakukan pernapasan buatan.
C. Bila tidak ada denyut nadi, lakukan Resusitasi Jantung Paru-RJP (Cardio Pulmonary Resuscitation-CPR).
Untuk panduan lebih jelas, silakan lihat di Resusitasi Jantung Paru-RJP (Cardio Pulmonary Resuscitation-CPR).

Cari Bantuan Bila Diperlukan
Anda harus bisa menentukan apakahAnda bisa menangani korban sendirian. Bila Anda merasa memerlukan bantuan, carilah bantuan secepatnya. Bertindaklah secara tenang sambil menilai situasi. Jangan lupa untuk melakukan pertolongan pertama secara terus¬-menerus dan dampingi korban sampai bantuan datang.
Selalu simpan nomor-nomor telpon penting di tempat yang mudah dilihat.
RESUSITASI JANTUNG PARU-RJP (CARDIO PULMONARY RESUSCITATION-CPR)
Bila penderita tidak bernapas dan nadinya teraba tidak berdenyut, mulailah lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau juga dikenal sebagai Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR). CPR adalah kombinasi pemijatan (masase) jantung dari luar dan resusitasi mulut ke mulut. Untuk melakukan hal ini, sebaiknya penolong telah mengikuti pelatihan P3K untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam melakukan tindakan agar tidak menambah cidera pada penderita.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan.

Jika pasien ternyata tidak menunjukkan adanya denyut dan biji mata melebar dan tampak seperti mati:

gambar: http://depts.washington.edu/learncpr/pocket.html
1. Cari bantuan.
2. Atur Posisi korban.
3. Tengadahkan kepala pasien ke belakang.
4. Carilah titik tekanan yang tepat dengan terlebih dahulu menentukan letak titik ujung tulang dada (sternum). Titik tekanan terletak sejauh dua Lebar jari di atasnya.
5. Letakkan telapak tangan Anda di atas titik tekanan tersebut. Angkat jari Anda menjauhi permukaan dada.
6. Tekan lurus ke bawah sebanyak 80 hingga 100 kali per menit. Tekan seeara vertikal, siku pada posisi lurus.
7. Tekan ke bawah ke arah dada sedalam 2 hingga 3 cm untuk orang dewasa.
8. Ingat bahwa setelah setiap tekanan ke-30, Anda harus meniupkan udara ke dalam paru-paru dua kali secara berurutan.
Keselamatan tidak dapat diabaikan
Keselamatan adalah komoditas unik. Dia tidak seperti yang lainnya. Kita dapat menyediakan keamanan finansial di masa depan untuk diri sendiri dan keluarga dengan cara menabung dan menginvestasikan uang kita secara bijaksana. Kita dapat mengasuransikan kesehatan kita di masa depan sampai batas tertentu dengan membiasakan diri hidup sehat dan melakukan imunisasi. Namun, keselamatan tidak dapat diakumulasikan sampai jangka waktu tertentu atau disediakan untuk masa depan. Bila keselamatan diperhatikan, maka setiap hari akan berakhir dengan baik.

Setiap pagi ketika kita memulai kegiatan harian, kita harus mengupayakan keselamatan. Yang penting adalah, "Akankah kita bekerja atau bermain secara aman hari ini?" Tindakan ceroboh atau kurang hati-hati dapat menghancurkan masa depan kita dan menyebabkan hari-hari kemarin kita berakhir menyedihkan. Jawabannya adalah bekerja dan bermain secara aman setiap hari, satu demi satu, maka hari-hari esok akan begitu pula, dan hari-hari kemarin kita akan menjadi kenangan yang membahagiakan.

Praktekkanlah keselamatan, gunakan keselamatan, dan giatkan keselamatan. Keselamatan adalah produk yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Keselamatan yang tidak digunakan hari ini akan lenyap, hilang tanpa harapan.

Bila kita memberi kesempatan kepada keselamatan, keselamatan dapat menyelamatkan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar